Minggu, 31 Januari 2021

3.5 TRANSISTOR AMPLIFYING ACTION




 

1. TUJUAN [BACK]

1. Membahas materi presentasi pengaplikasian transistor
2. Menambah pengetahuan

2. ALAT DAN BAHAN [BACK]

`1. BATTREY / BATRAI



Baterai (Battery) adalah sebuah alat yang dapat merubah energi kimia yang disimpannya menjadi energi Listrik yang dapat digunakan oleh suatu perangkat Elektronik. Hampir semua perangkat elektronik yang portabel seperti Handphone, Laptop, Senter, ataupun Remote Control menggunakan Baterai sebagai sumber listriknya. Dengan adanya Baterai, kita tidak perlu menyambungkan kabel listrik untuk dapat mengaktifkan perangkat elektronik kita sehingga dapat dengan mudah dibawa kemana-mana. Dalam kehidupan kita sehari-hari, kita dapat menemui dua jenis Baterai yaitu Baterai yang hanya dapat dipakai sekali saja (Single Use) dan Baterai yang dapat di isi ulang (Rechargeable).


2. TRASNSISTOR


Transistor adalah komponen semikonduktor yang memiliki berbagai macam fungsi seperti sebagai penguat, pengendali, penyearah, osilator, modulator dan lain sebagainya. Transistor merupakan salah satu komponen semikonduktor yang paling banyak ditemukan dalam rangkaian-rangkaian elektronika. Boleh dikatakan bahwa hampir semua perangkat elektronik menggunakan Transistor untuk berbagai kebutuhan dalam rangkaiannya. Perangkat-perangkat elektronik yang dimaksud tersebut seperti Televisi, Komputer, Ponsel, Audio Amplifier, Audio Player, Video Player, konsol Game, Power Supply dan lain-lainnya.



8. RESISTOR


Resistor merupakan salah satu komponen yang paling sering ditemukan dalam Rangkaian Elektronika. Hampir setiap peralatan Elektronika menggunakannya. Pada dasarnya Resistor adalah komponen Elektronika Pasif yang memiliki nilai resistansi atau hambatan tertentu yang berfungsi untuk membatasi dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian Elektronika. Resistor atau dalam bahasa Indonesia sering disebut dengan Hambatan atau Tahanan dan biasanya disingkat dengan Huruf “R”. Satuan Hambatan atau Resistansi Resistor adalah OHM (Ω). Sebutan “OHM”.

3. DASAR TEORI [BACK]

3.5 TRANSISTOR AMPLIFYING ACTION

Hubungan antara IC dan IE telah ditetapkan di Bagian 3.4,  aksi penguatan dasar transistor dapat diperkenalkan pada level permukaan menggunakan jaringan dari Gambar 3.12. DC biasing tidak muncul pada gambar karena minat kita akan terbatas pada respon ac. Untuk konfigurasi basis umum, ac resistansi masukan yang ditentukan oleh karakteristik Gambar 3.7 cukup kecil dan biasanya bervariasi dari 10 hingga 100 Ω. Resistansi keluaran seperti yang ditentukan oleh kurva Gambar 3.8 cukup tinggi (semakin horizontal kurva semakin tinggi hambatannya) dan biasanya bervariasi dari 50 kΩ hingga 1MΩ (100 kΩ untuk transistor pada Gambar 3.12). 




Perbedaan resistansi disebabkan oleh persimpangan bias maju pada input (basis ke emitor) dan persimpangan bias balik pada output (basis ke kolektor). Dengan menggunakan  nilai yang umum yaitu 20Ω untuk resistansi masukan, maka:






Jika kita berasumsi untuk saat ini bahwa

 

 


 


 

Amplifikasi tegangannya :


Nilai tipikal amplifikasi tegangan untuk konfigurasi basis umum bervariasi dari 50 hingga 300. Amplifikasi arus (IC / IE) selalu kurang dari 1 untuk konfigurasi basis umum. Karakteristik terakhir ini harus jelas karena  IC= α IE dan α selalu kurang dari 1.

Tindakan penguatan dasar dihasilkan dengan mentransfer arus I dari rangkaian rendah ke rangkaian resistansi tinggi. Kombinasi kedua istilah yang dicetak miring menghasilkan transistor label; itu adalah,

transfer resistor → transistor


4.  PERCOBAAN  [BACK]

1. FOTO


2. VIDEO


5. PRINSIP KERJA  [BACK]

Arus akan mengalir dari colector menuju Emitor apabila kaki basis diberikan arus atau tegangan. Sedikit saja arus atau tegangan kita berikan ke kaki basis, maka arus yang besar akan mengalir dari Colector ke Emitor. Perbandingan arus colektor yang mengalir ke Emitor dan arus basis yang diberikan dinamakan penguatan atau Gain.
Variasi arus basis yang diberikan juga akan mengakibatkan variasi besarnya arus yang mengalir di colector ke Emitor. Prinsip inilah yang digunakan untuk membentuk sebuah Amplifier yang handal.
Arus kecil dari suara penyanyi yang masuk ke microfon berubah menjadi suara yang besar menggelegar di sepeaker panggung, inilah contoh penggunaanya.

6, DOWNLOAD  [BACK]  

download rangkaian [HERE]

download html [HERE]

download datasheet [HERE]

download library [HERE]

download video [HERE]


Senin, 25 Januari 2021

 

SOAL OBJEKTIF 1.8

1. 


Pada gambar diatas tentukan arus yang melewati dioda jika dioda dianggap ideal 

A.5,26 mA
B.7,54mA
C.8,33mA
D.5,55mA
E.3,58mA

Jawaban : A




2.


Pada gambar diatas tentukan arus yang melewati dioda jika pendekatanpertama dioda yang digunakan diodasilikon 

A.7,55mA
B.6,43mA
C.4,89mA
D.7,56mA
E. 3,44mA

jawab : C





Minggu, 24 Januari 2021





1. Tujuan [kembali]

1. Membahas materi presentasi sirkuit dioda 
2. Menambah pengetahuan

2. Alat dan Bahan [kembali]


1. Dioda





                  Spesifikasi Dioda:

                        Penurunan tegangan maju rendah

       Arus bocor rendah

       Kemampuan lonjakan maju yang tinggi

       solder maks 275 ° C. 10 detik, per JESD 22-B106

 


 

                   Konfigurasi Dioda:





 



2. Resistor


 

     Spesifikasi Resistor:



 

   Konfigurasi Resistor:


3. Battrai


Baterai (Battery) adalah sebuah alat yang dapat merubah energi kimia yang disimpannya menjadi energi Listrik yang dapat digunakan oleh suatu perangkat Elektronik. Hampir semua perangkat elektronik yang portabel seperti Handphone, Laptop, Senter, ataupun Remote Control menggunakan Baterai sebagai sumber listriknya. Dengan adanya Baterai, kita tidak perlu menyambungkan kabel listrik untuk dapat mengaktifkan perangkat elektronik kita sehingga dapat dengan mudah dibawa kemana-mana. Dalam kehidupan kita sehari-hari, kita dapat menemui dua jenis Baterai yaitu Baterai yang hanya dapat dipakai sekali saja (Single Use) dan Baterai yang dapat di isi ulang (Rechargeable).


3. Dasar Teori [kembali]

1.8 SIRKUIT DIODA SETARA

Sirkuit ekivalen adalah kombinasi elemen yang dipilih untuk mewakili karakteristik terminal sebenarnya dari perangkat, sistem, atau semacamnya di wilayah operasi tertentu.Dengan kata lain, setelah sirkuit ekivalen ditentukan, simbol perangkat bisa dihapus dari skema dan rangkaian ekuivalen disisipkan pada tempatnya tanpa terlalu mempengaruhi perilaku aktual sistem. Hasilnya jaringan itu dapat diselesaikan dengan menggunakan teknik analisis sirkuit tradisional.

Ada 3 bentuk sirkuit dioda


1.Sirkuit Ekuivalen Sepotong-Linear

Rangkaian ini menggunakan dioda, batrai dan hambatan yang semuanya disusun seri. Sirkuit ekivalen yang dihasilkan secara alami disebut sirkuit ekivalen linier-sepotong. Terlihat dari Gambar grafik dibawah bahwa segmen garis lurus tidak menghasilkan duplikasi yang tepat dari karakteristik sebenarnya. Namun,segmen yang dihasilkan cukup dekat dengan kurva aktual untuk membentuk rangkaian ekivalen yang akan memberikan perkiraan pertama yang sangat baik untuk perilaku aktual perangkat. Untuk bagian miring dari kesetaraan, resistansi ac rata-rata adalah level resistansi yang muncul dalam rangkaian ekivalen Gambar.1.32 di bawah. 



  
2.Sirkuit Setara yang Disederhanakan

Sirkuit ekivalen tereduksi muncul di bagian sama. Ini menyatakan bahwa dioda silikon bisa maju dalam sistem elektronik di bawah kondisi dc memiliki penurunan 0,7 V di atasnya dalam kondisi konduksi di tingkat mana pun.

3.  Sirkuit Setara Ideal

Rav telah dihapus dari rangkaian ekuivalen, dalam hal ini rangkaian ekivalen akan direduksi menjadi rangkaian ideal dioda seperti yang ditunjukkan pada Gambar dibawah dengan karakteristiknya.


  •       Tabel Ringkasan

Model dioda yang digunakan untuk jarak parameter rangkaian dan aplikasi pada Tabel 1.3 dengan karakteristik linier sepotongnya. Selalu ada pengecualian pada aturan umum, tetapi model ekivalen yang disederhanakan akan paling sering digunakan dalam analisis sistem elektronik sementara dioda ideal sering diterapkan dalam analisis sistem catu daya di mana tegangan lebih besar ditemui.






4. Percobaan [kembali]


1. foto bentuk rangkaian 


2. video






5. Prinsip Kerja [kembali]


Secara umum prinsip kerja dioda adalah memaksimalkan arus bolak-balik listrik. Dengan arus bolak-balik yang dilewatkan ke dioda maka kinerja peralatan listrik tersebut akan menjadi maksimal. Hal ini pun sesuai dengan fungsi dipasangnya dioda pada rangkaian elektronika. Dengan dipasangnya dioda pada perangkat elektronik, maka arus listrik yang semula bolak-balik akan mengalir pada satu trek saja.



6. Download [kembali]

download library                  [clik here]
download file rangkian        [clik here]
download html                     [clik here]
download datasheet             [clik here]





Jumat, 22 Januari 2021


[Menuju Akhir] [KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA]   DAFTAR ISI 1. Tujuan 2. Alat dan Bahan 3. Dasar Teori 4. P...